MSM TV, Manado – Aksi damai dilakukan sejumlah masyarakat dengan menamai Massa aksi “Aliansi Nusa Utara”. Aksi damai tersebut bertujuan menuntut agar enam oknum TNI yang melakukan perbuatan menyimpang (intimidasi rakyat) dapat di proses secara Hukum. Senin, (09/10/2023)
Komandan Lantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P., CHRMP., mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Urbanus Naharia, Bapak Opo Manossoh dan rekan-rekan yang telah bersedia datang untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi dalam menanggapi permasalahan yang sedang viral di media sosial terkait adanya tindakan pemukulan terhadap Kapten Dan Abk Kapal Barcelona III Oleh Oknum Anggota Pomal Lantamal VIII. Hal di atas merupakan statement Danlantamal VIII saat konferensi persnya.
Danlantamal VIII menambahkan saat ini proses hukum sedang dilakukan kepada 6 orang oknum pelaku pemukulan dan mereka telah ditahan untuk proses penyelidikan dan penyidikan yang akan digunakan sebagai dasar dalam proses hukum selanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari Aliansi Pemuda Nusa Utara Bapak Prof. Dr. Urbanus Naharia menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Komandan Lantamal VIII yang telah menerima audiensi dengan sangat baik dan sangat mengapresiasi niat baik dari Komandan Lantamal VIII dalam menangani dan memproses kasus pemukulan ini yang sebetulnya dari dalam lubuk hati beliau sangat tidak menginginkan kejadian ini terjadi, ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut sebelumnya juga dilaksanakan penyerahan tuntutan secara tertulis dari pihak Aliansi Pemuda Nusa Utara kepada Danlantamal VIII. Saat menerima tuntutan tersebut Danlantamal VIII didampingi Kolonel Laut (KH) Ir. Florendo V. Jacobus, M.Si., Kadiskum Lantamal VIII Letkol Laut (H) Decky Y. S. Ticoalu, S.H., M.H., dan Ketua Korcab VIII DJA II Ny. Herny Nouldy Tangka.
Diketahui sebagaimana yang terjadi Aksi Damai Pemuda Nusa Utara berlangsung dengan aman dan lancar, Masyarakat Nusa utara puas dengan Tindakan dan Langkah tegas yang di ambil Danlantamal VIII.
(Kifli Polapa)
