Suntikan “Dak Jumbo” Untuk 450M Tanjakan “Mloko” Desa Sedeng Kec Pacitan Kab Pacitan Jawa Timur

56
0

MSM TV, Pacitan – Pembangunan ruas jalan utama Desa Sedeng kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan mengalami kendala. Secara Geografis kontur tanah di Desa Sedeng memang termasuk area dengan kondisi tanah gerak, sehingga setiap pembangunan infrastuktur di daerah tersebut di wajibkan untuk mengadakan verifikasi dari struktur tanah lokasi yang akan di bangun.

Kontur dari lokasi memang merupakan tahapan awal untuk menentukan desain dari jenis dinding penahan tanah yang sesuai untuk suatu lokasi pekerjaan. Penentuan dari dimensi dinding penahan tanah adalah langkah kedua dari perencanaan, selanjutnya perlu dilakukan penghitungan gaya gaya yang bekerja di atas fondasi dinding penahan.

Hal tersebut untuk menentukan tata letak resultan gaya yang bekerja, karena letak resultan gaya yang bekerja digunakan untuk mengetahui kestabilan dinding penahan terhadap daya penggulingan. Adalah hal yang penting untuk mengontrol stabilitas dinding penahan terhadap daya penggulingan, daya geser, dan bahaya kelongsoran daya dukung.

Apalagi untuk lokasi pekerjaan yang berdekatan dengan pemukiman, karena kesalahan dapat berpotensi mengancam keselamatan warga masyarakat. Oleh karena itu untuk merencanakan struktur dan konstruksi dinding penahan tanah seyogyanya lebih memperhitungkan dinding penahan tanah yang stabil, sehingga konstruksi dinding penahan tanah mampu memikul segala beban atau muatan yang dipikulnya.

Sumber Dana lokasi pembangunan ruas jalan tanjakan Mloko, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, adalah dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Yang jadwal pekerjaannya di targetkan akan bisa di operasionalkan akhir tahun 2023.

Adapun dalam pembangunan jalan tersebut menggunakan kucuran dana DAK tahun 2023 sebesar 4 Miliar Rupiah. Dana alokasi “JUMBO” tersebut di alokasikan untuk proses pengerasan landasan dan lapis penetrasi hot mix (aspal hot mix), sepanjang 450 meter pada ruas jalan tanjakan “MLOKO”, Desa Sedeng, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.

Untuk pekerjaan dilaksanakan oleh PT.RATNA sebagai penyedia jasa konstruksi, dan selaku main contraktor pengendali utama pekerjaan yang dinaungi beberapa sub. cont di bawahnya. Adapun untuk pekerjaan pembangunan dinding penahan tanah dilaksakan oleh CV. LEGOWO selaku sub. cont.

Guyuran pada hari Jum’at sore dan hari Sabtu, 9 Maret 2024, mengakibatkan keretakan dinding cor, dan “jebol” pada sambungan antara dinding beton dan dinding batu penahan yang berfungsi sebagai dinding badan jalan. Jebolnya dinding penahan badan jalan tersebut mengakibatkan, aliran air berlumpur kepekarangan pemukiman warga setempat.

Aliran air berlumpur tersebut mengaliri 3 perumahan warga. Amblesnya struktur jalan, retakan di berbagai titik pada tembok beton, tanah urug yang hanyut dan mengalir ke area pemukiman, memberikan dampak mengkhawatirkan keselamatan warga terutama 3 keluarga yang bermukim.

Mereka khawatir tembok beton yang retak retak roboh dan menimpa anggota keluarga mereka. Belum di tafsir kerugian secara materiil ketiga keluarga akibat kejadian tersebut. Akan tetapi kerugian secara moril selalu membayangi diwaktu malam hari dan kondisi cuaca hujan. Adapun untuk saat ini masih di lakukan pekerjaan dari fihak sub. cont dan main contraktor, karena titik lokasi pekerjaan masih dalam tahap Masa Perawatan.

(widbr).