Strategi Pembelajaran Numerasi Pada Kurikulum Merdeka

55
0

MSM TV, Jakarta – Judul diatas merupakan materi yang disampaikan oleh teman penulis seangkatan Pasca Sarjana,di Unindra, Iramdan M.Pd sebagai nara sumber Pada Diklat Guru Calon Guru Pengerak (CGP) SD, SMP dan Kepala Sekolah serta Pengawas yang diselengarakan Pendidikan Dasar menegah (Dikdasmen) kemendikbudristek, Senin,8 Januari 2024 bertempat di Hotel Balairung Jl. Matraman Jakarta Timur DKI Jakarta. Peserta diklat, adalah guru-guru SD, SMP, kepala sekolah dan Pengawas se Jakarta -Pusat dan Jaktim.

Apa iu Kurikulum Merdeka ?

Mengutip laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di mana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Di sisi lain, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajarnya. Sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Mulai tahun 2022/2023, satuan pendidikan dapat memilih untuk mengimplementasikan kurikulum berdasarkan kesiapan masing-masing. Mulai dari TK B, Kelas I, Kelas IV, VII, dan X.

Untuk mengukur kesiapan satuan pendidikan ini, pemerintah juga telah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan Kurikulum Merdeka.

Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar : Kemendikbudristek melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat) untuk memitigasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) pada masa pandemi. Hasilnya, dari 31,5 persen sekolah yang menggunakan kurikulum darurat menunjukkan, penggunaan kurikulum darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar 73 persen (literasi) dan 86 persen (numerasi).

Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif.

Karakteristik Kurikulum Merdeka Belajar Ada beberapa karakteristik utama
1. Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam,
2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
4. Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran berkualitas.
5. Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Itu sebabnya Dikdasmen Kemendikbudristek menyelenggarakan diklat yang bertema :

“Peningkatan mutu pendidikan dan profesional guru dlm penguatan numerasi melalui Implementasi Kurikulum Merdeka” (IKM). Salah seorang nara sumber dalam berbagai event termasuk event Diklat ini ialah, Iramdan, M.Pd, seorang akademisi dengan menyuguhkan materi “ Strategi Pembelajaran Numerasi Pada Kurikulum Merdeka”

Menurut Ramdan pangilan akrab Iramdan. numerasi adalah kemampuan dan kecakapan dalam menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah. Kemampuan numerasi yang baik, secara tidak langsung akan meningkatkan kecerdasan dan kemampuan seseorang untuk berpikir kritis.

Pentingnya Pembelajaran Numerasi lanjut Ramdan, ialah
1. Peningkatan Kemampuan Matematika Pembelajaran numerasi membantu siswa mengembangkan kemampuan matematika yang kuat, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang sukses
2. Keterampilan Penting dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Persiapan pada Era Digital Pembelajaran numerasi membantu siswa menguasai keterampilan komputasi dan analisis data, yang sangat dibutuhkan dalam era digital ini.

Adapun Tujuan Pembelajaran Numerasi sambung Ramdan lagi,
1.Penguasaan konsep Matematika
2.Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
3.Ketampilan berpikir logis
4.Persiapan lanjutan ke jenjang Pendidian Tinggi.

Ramdan melanjutkan materi paparannya, Strategi Pembelajaran Numerasi Yang Efektif Dalam Kurikulum Merdeka,
1).Personalia Pembelajaran
2).Materi Interaktif,
3) Proyek Kolaboratif.

Adapun Tantangan Dalam Mengimplementasikan Strategi Pembelajaran Numerasi menurut Ramdan ialah
1. Kurangnya Sumber Daya
2. Pola Pikir Negatif
3. Kurikulum Terlalu Padat

Sedangkan Evaluasi Numerasi dalam Kurikulum kata Ramdan,
1. Penilaian Formatif Bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.
2. Penilian Sumatif : Penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu
3. Reflesi Diri: Suatu proses atau kegiatan untuk melakukan penilaian dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

Kesimpulan dan Rekomendasi Pembelajaran Numerasi dalam Kurikulim Merdeka
1. Pentingnya Pemahaman Matematika
2. Penerapan dalam Kehidupan nyata
3. Memotivasi minat Belajar,

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan dan menuntaskan sertifikasi guru dalam jabatan, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru & Dosen tutup Iramdan (Ringo).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here