Rumah Pejuang Eks Tim-Tim Segera Dibangun, Pekerjaan Persiapan Lahan dan Kantor Sedang Dikerjakan

108
0

MSM TV, NTT – Lahan yang dijadikan sebagai Lokasi pembangunan 2100 unit rumah bagi pejuang eks Timor-Timur di lahan eks burung unta di Desa Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini sedang dilakukan pembersihan.

Menggunakan Puluhan alat berat, Tiga Perusahaan BUMN masing-masing, PT Adhi Karya, Nindya Karya dan PT Brantas selama beberapa hari ini melakukan pembersihan di lokasi lahan pembangunan 2100 unit rumah bagi pejuang eks timor timur itu.

“Kegiatan pembersihan lokasi ini dilakukan setelah adanya kesepakatan antara organisasi Pejuang Eks Timor Timur atau yang lebih dikenal dengan nama Forum Koordinasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) NTT dengan tiga Kontraktor Pelaksana termasuk PPK dan Satker, jadi sekarang semua sudah aman dan berjalan lancer.” Ujar Koordinator Forum Koordinasi Pejuang Timor-Timur (FKPTT) NTT Angelino Da Costa saat ditemui di lokasi pembangunan Rabu, (12/04/2023).

Dikatakan, sebagai Pejuang yang telah dihargai oleh Pemerintah Indonesia, FKPTT NTT selalu berada di lapangan untuk memantau sekaligus membantu proses pembangunan rumah ini, sehingga segera dimanfaatkan oleh warga lokal dan warga Eks Timor Timur.

“Kita terus memantau dan selalu berada di lapangan untuk Bersama-sama menyukseskan kegiatan ini agar segera bermanfaat bagi warga sesuai dengan peruntukannya.”kata Mantan Ketua Komisi IV DPRD NTT ini.

Dijelaskan, setelah terjalin kerjasama, kini semua kegiatan berjalan lancar di lapangan ketiga Perusahaan yang menjadi Kontraktor Pelaksana kini tengah menyiapkan sarana pendukung seperti Pekerjaan persiapan lahan dan pembangunan kantor di lokasi.

“Semua sudah bangun basecamp dan Direksi Kit untuk menjadi kantor serta tempat tinggal pekerja saat pekerjaan fisik rumah mulai dilakukan.”ujarnya.

Sementara itu : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rumah Susun dan Rumah Khusus, Balai Penyediaan Perumahan Provinsi NTT Thobias Ressie saat dikonfirmasi tim media terkait rencana Peletakan Batu Permata dimulainya proyek pembangunan 2100 unit rumah bagi pejuang eks Timor Timur di Timor Barat mengaku, hingga kini belum ada agenda atau jadwal Groundbreaking Proyek bernilai RP. 394.099.431.532 itu.

“Sampai saat ini belum ada informasi terkait peletakan batu pertama”.katanya singkat.

Hasil pantauan media di lokasi pada Rabu, (12/04/2023) menunjukan, puluhan alat berat tengah menggusur material yang menutupi lokasi itu seperti, kayu rumput dan lainnya.

Lahan seluas 92 hektar yang diperuntukan bagi pembangunan 2100 unit rumah untuk pejuang warga eks Timor Timur di Timor Barat Indonesia kini tengah dalam proses pembersihan oleh Tiga Perusahaan BUMN yang menjadi Kontraktor Pelaksana dari Proyek tersebut.

Setelah pembersihan lokasi akan dilanjutkan dengan penyiapan lahan untuk pekerjaan fisik ribuan rumah itu.(ras/tim media)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here