MSM TV, Nabire – Kapolres Nabire dituding tidak serius melaksanakan instruksi Kapolri dalam memberantas judi toto gelap (togel) yang ada di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Pasalnya hingga saat ini Polres Nabire dan jajarannya terbukti hanya menangkap para juru tulis (jurtul) atau pelaku kelas teri dalam kasus judi togel.
Sementara untuk bandarnya sampai saat ini tidak satupun yang ditangkap jajaran Polres Nabire, hal itu tentunya tidak membuat jerah bagi para penulis dan pemain judi togel yang sudah meresahkan kota Nabire.
Ketua Komda LP-KPK Provinsi Papua Tengah Yan Felix Auparai. mengaku heran dengan kinerja Polres Nabire yang hanya mampu menangkap pelaku judi togel kelas teri atau penulisnya. Sedangkan, bandarnya tidak pernah disentuh.
“Sangat aneh jika penulis bisa ditangkap, bandarnya tidak. Jadi penangkapan pelaku judi togel hanya terkesan memenuhi target kerja, polisi seolah-olah komit memberantas judi,” ujar Felix kepada Media ini. Senin, (06/05/2024)
Felix menambahkan bahwa setiap penangkapan judi togel, Polres Nabire diduga tidak serius melakukan pengembangan untuk menangkap bandarnya.
“Lanjut Fepix “Penulis judi togel pasti akan mengungkapkan kepada siapa menyetor, dari petunjuk itu polisi bisa mengetahui siapa bandarnya dan melakukan penangkapan, sehingga bisa membuat jerah para bandarnya jika di hukum sesuai aturan yang berlaku. ” sebut Felix.
Namun yang sangat di sayangkan di mana penindakan tersebut tidak maksimal sehingga jika ditindak pagi hari, Sore harinya lancar lagi Bisnis Kupon putihnya, pertanyaannya, ada apa dibalik Aktifitas lancarnya judi Togel tersebut? “Tanya Felix.
Saat di Konfirmasi Via Whatsapp, Kapolres Nabire AKBP Wahyudi Satrio Bintoro, SH. SIK. M.SI dengan singkat menjawab, “Selamat Siang Pak..
Terkait hal tersebut, kami dari Polres Nabire sudah komitmen untuk memberantas perjudian dan sudah banyak juga hasil penindakan terhadap kasus perjudian tersebut.
Tks.
(SPD)