Pendistribusian Bantuan Bibit Jagung, Dan Kacang Kedelai Korwil Pertanian di Nilai Tidak Transparan

63
0

MSM TV, Simalungun – Warga petani kecamatan Hutabayu raja kabupaten Simalungun provinsi Sumatra Utara di kabarkan ada menerima bantuan bibit jagung dan bibit kacang kedelai .

Adapun bibit bantuan yang di berikan oleh pemerintah pusat melalui dinas pertanian kabupaten Simalungun kepada beberapa kelompok tani kecamatan Hutabayu raja kabupaten Simalungun ,di sebut sebut ,pemborosan keuangan negara, karena bantuan bibit jagung dan bibibit kacang kedelai yang baru di bagikan tidak dapat di gunakan alias di tanami oleh petani karena kwalitasnya tidak bagus.

Menurut pengakuan salah seorang ketua kelompok tani warga sekitar hutabayu raja ,Rabu 8/11/23 kepada awak media suara mabes ,dirinya mengatakan untuk anggaran 2023 sudah dua kali menerima bantuan bibit dari pemerintah melalui dinas pertanian kabupaten Simalungun .

Ia bang untuk tahun anggaran 2023 ini kami baru menerima bantuan bibit jagung ,dan sebulan yang lewat kami menerima kembali bantuan bibit kacang kedelai dari dinas pertanian Simalungun ,yang langsung di bagikan oleh kordinator wilayah kecamatan Hutabayu raja ,kepada ketua gabungan kelompok tani masing masing Nagori(Gapoktan).

Tetapi sungguh sangat disayangkan ,karena bantuan bibit tersebut tidak ada yang menanam di karenakan kualitasnya sangat buruk ,padahal bibit itu di beli oleh pemerintah dengan anggaran yang besar ,sementara bantuan bibitnya tidak terpakai alias mubazir akunya pada awak media ini.

Di lainya juga salah seorang warga penerima bantuan bibit membenarkan bahwa mereka sekitar satu bulan lalu ada menerima bantuan bibit kacang kedelai , tetapi warganya juga takut menananamnya di karenakan bibitnya tidak bagus dan rentan mati alias busuk.

Ia pak baru baru ini kami ada menerima bibit kacang kedelai tetapi kami para petani ini ,tidak berani menanamnya karena bibitnya klo sudah di tanam sering mati di tengah jalan,padahal biaya perawatan dah habis jadi kami tidak mau menanamya ujarnya.

Dan masih menurut keterangannya ,mereka para kelompok tani tidak pernah mengajukan bibit kacang kedelai tersebut kepada dinas pertanian kabupaten simalungun.

Dan kami juga sangat heran pak,sementara kami para kelompok tani tidak pernah membuat permohonan untuk memintak bibit kacang kedelai ,tetapi kenapa bibitnya dikasih oleh dinas pertanian? Jadi kami tanda tanyak jangan jangan pembagian bantuan bibit ini jadi ajang korupsi ,sementara bibibit ya juga tebuang begitu saja karena tidak di tanam oleh petani,itu namanya mubazir atau pemborosan uang negara ,tambahnya .

Dilainya, di tengah masyarakat petani hutabayu raja beredar kabar aroma tak sedap ,di karenakan pebagian batuan bibit kepada kelompok tani di sebut sebut tidak jelas alias tidak transparan.

Sampai berita ini di kirim ke meja redaksi, kordinator wilayah ( korwil ) resma sirait belum memberikan tanggapan kerja di konfirmasi oleh awak media ini melalui pesan whatsaapnya.

(soaloon Sianturi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here