MSM TV (MSM Network), Sragen – Ratusan ribu pendukung pasangan calon no, 2 Bupati dan Wakil Bupati Sragen hadiri puncak kampanye akbar di lapangan nglorog Sragen, pada kamis (21/11/2024)
Pantauan awak media di lokasi, ratusan ribu warga sudah penuhi Lapangan nglorog sejak pagi hingga siang hari, mereka menikmati sejumlah hiburan musik tersohor dan Artis ternama dari ibu kota sebelum akhirnya, mendengarkan orasi dari ketua DPC Golkar kab, Sragen Bayu Asongan.
Manusia dari ragam umur berkumpul ada emak – emak hingga remaja sama – sama hadiri kampanye akbar Siget – Suroto ini. Mayoritas kenakan pakaian bercorak kuning – putih dan biru.
Dalam Kampanye Akbar turut hadir, ketua umum Golkar sekaligus menter, Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil lahadalia juga putra daerah Sragen dan wakil ketua umum Golkar / Menteri, kependudukan dan pembaguanan keluarga berencana Nasional Wihaji asli Putra daerah Sragen, beserta tokoh PKS ,Hamid Noor Yasin dan segenap Ketua pengusung partai.
Calon Gubernur no, 2 Ahmah Luthfi juga menghadiri kampanye Akbar yang di selenggarakan di lapangan nglorog Sragen, Luthfi berterima kasih kepada partai politik pendukung serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungannya kepada paslon nomer urut 2 tersebut karena itu ia mengajak para pendukung untuk mencoblos Luthfi – Yasin pada 27 November mendatang.
Siget mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat kian menyakinkan dirinya untuk memenangkan pilbup demi masyarakat Sragen, untuk menuju perubahan bukan kelompok dinasti.
Dalam sambutan ketua umum Golkar bahlil menyampaikan bahwa Sragen perlu perubahan dan sosok pemimpin baru yang amanah serta memperhatikan ekomani masyarakat Sragen, insyollah kalau Sragen nanti di pimpin Siget – Surot, akan meningkat ekomomi masyarakat khususnya infrastruktur dan lapangan pekerjaan.
Semangat rakyat Sragen itu memberikan kesan pada Siget – Suroto. Seorang calon pemimpin tidak diam karena teriakan – teriakan yang ada di rakyat. Tapi kita harus bisa merasakan, ujar Siget – Suroto dan mendengarkan dengan kampanye ,” jelasnya.
Di situ lah menurut Siget – Suroto, dirinya mendengarkan keluh kesah masyarakat tentang pupuk yang langka, harga beras yang mahal, sulitnya mencari lapangan pekerjaan dan susahnya akses kesehatan.
Pewarta : Muji