MSM TV, Bitung – Kapal KM Tatamailai diduga dijadikan sebagai tempat pengiriman sejumlah Minuman keras Jenis Captikus ke berbagai daerah timur. Selasa, (01/08/2023)
Melalui pantauan awak media dilapangan sejumlah minumas keras jenis captikus dimuat atau dinaikan dari Pelabuhan Samudra Bitung Sulawesi Utara.
Kapal KM Tatamailau yang sandar di Pelabuhan Samudra Bitung pada Senin, (31/07/2023) terlihat sejumlah oknum berseragam orange diduga kuat adalah buruh bagasi, menaikan minuman keras ke atas Kapal KM Tatamailau dengan berbagi macam cara.
Minuman keras jenis captikus dipacking dalam dus air mineral, dalam koper pakaian, bahkan disisipkan dalam tas rinjani untuk mengelabuhi para petugas keamanan.
Diduga adanya bigbos captikus yang bekerjasama dengan oknum-oknum Buruh Bagasi Bitung untuk meloloskan penyeludupan barang-barang haram (Captikus) tersebut,
Dilainsisi Sholeh selaku Kepala Oprasi Pelni Bitung saat dikonfirmasi terkait adanya aktivitas penyeludupan minuman keras jenis captikus melalui Kapal Pelni di area Kawasan Plabuhan Bitung Menjelaskan akan mengambil tindakan tegas jika kedapatan.
“Jika memang kedapatan ada yang mencoba menyeludupkan minumas keras jenis captikus ke atas kapal, saya tindak tegas sesuai mekanisme yang ada, kita amankan dan langsung dimusnakan saat itu juga di atas dermaga. Jika ada pemiliknya juga kita amankan langsung ke polsek KPS Plabuhan Bitung bersama barang bukti (BB),” Tegas Kaops Pelni Bitung
Sangat disayangkan banyaknya stakeholder dilapangan dalam area Kawasan Plabuhan Bitung untuk memperketat penjagaan dan pengawasan namun masi sulit membendung penyeludupan miras jenis captikus yang diduga terdapat ribuan liter dalam sekali pengiriman.
Jika praktek penyeludupan captikus ini terus menerus diulur-ulur tanpa menjadikan atensi yang serius dan tak mampu diberantas, publik dapat menilai, menduga bahwa pengusaha captikus bukan hanya berkerjasama dengan oknum Buruh Bagasi Bitung saja. Melaikan ada sejumlah oknum-oknum tertentu termasuk para petugas (stakholder) dilapangan.
(Kifli Polapa)
