MSM TV (MSM Network), Surabaya – Untuk yang kesekian kalinya Insiden kapal tenggelam terulang kembali. Kali ini dialami KM Bahtera Mega yang tenggelam di perairan Masalembu yang berangkat dari Tanjung Perak Surabaya pada 6 Desember 2024 pukul 15.30 WIB dengan Tujuan Tanjung Selor Kalimantan Utara.
Dari sejumlah informasi dan keterangan dari berbagai nara sumber di Pelabuhan Tanjung menyebutkan bahwa kapal KM Bahtera Mega dengan Gross Tonnage (GT) 4.393 merupakan armada kapal cargo yang diageni oleh PT Surya Permata Timur sesuai Surat Pemberitahuan asal Kedatangan Kapal (PKK) dari Sunda Kelapa, bersandar di Dermaga Jamrud Selatan dan sempat bermasalah dengan PBM yang ditunjuk.
Ada yang menarik untuk ditelusuri dimana menurut sejumlah nara sumber di Tanjung Perak yang mengatakan keberangkatan KM Bahtera Mega untuk meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak oleh pihak agen terkesan dipaksakan karena saat itu kondisi kapal di ruang mesin ada masalah yang sebenarnya membutuhkan penanganan serius dan segera.
Saat berlayar meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak sebagaimana tertuang dalam Surat Persetujuan Berlayar (Port Clearance) yang dikeluarkan oleh Syahbandar Tanjung Perak bahwa KM Bahtera Mega dinahkodai oleh Tri Hernanto membawa crew sebanyak 22 orang termasuk Nahkoda.
Yang menarik, sebelum KM Bahtera Mega dipaksakan untuk keluar dari Dermaga Jamrud Selatan Pelabuhan Tanjung Perak menurut sumber terdapat genangan air di dalam Palka kapal dan ini layak untuk dilakukan penyelidikan.
KM. Bahtera Mega yang tenggelam pada hari Selasa ini (10/12) di posisi .05.15.005 S/114.52.008 E ( 30 NM TL Pulau Masalembu). Disebut dari 22 org crew, 21 orang berhasil dievakuasi dan satu orang yaitu nahkoda masih dalam pencarian.
Sementara pihak Syahbandar Utama Tanjung dikonfirmasi via Whatsapp belum memberikan keterangan apa penyebab KM Bahtera Mega tenggelam.
Menurut Haidar, agen KM Bahtera Mega bahwa insiden kecelakaan terjadi akibat cuaca buruk dan gelombang besar dan Muatan kapal berupa besi-besi untuk kebutuhan proyek dengan berat mencapai 4.717 ton dengan tujuan Tanjung Selor
“Jumlah crew kapal 22 orang dan 21 orang selamat dan saat ini dievakuasi di Pulau Keramaian di sisi barat Pulau Masalembu dan satu orang yaitu Nahkoda masih dalam pencarian,” jelas Heidar. (dw)