Kapolsek Tanjung Pura Polres Langkat Hadiri Rakor Penekanan Jumlah Balita Stunting

97
0

MSM TV, Langkat – Kapolsek Tanjung Pura AKP Surahman, S.H., menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Penekanan Jumlah Balita Stunting tahun 2023, Kamis (30/03/23) bertempat di Aula Kantor Camat Tanjung Pura, Kab. Langkat, Sumut.

Dalam rakor tersebut selain Camat Tanjung Pura, Muhammad Nawawi, S.S.TP., juga dihadiri Danramil 11/Tg Pura Kapten ARM Defrinal, Kanit Reskrim Polsek Tg. Pura, Iptu Hermawan S.H., KUA Kec. Tg. Pura H. Idimiyati S.Ag., Kapus Pantai Cermin, Kapus Pematang Cengal, BKKBN Kec. Tg. Pura, Lurah dan Kades se Kecamatan Tg. Pura, Bidan Desa se Kecamatan Tg Pura, tenaga pelaksana gizi Puskesmas Pantai Cermin, Tenaga pelaksana gizi Puskesmas Pematang Cengal, Babinsa Koramil 11/Tg Pura. Bhabinkamtibmas Polsek Tg. Pura.

Dalam arahan dan penyampaiannya Camat Tanjung Pura Muhammad Nawawi S. STP menghimbau, pada setiap pihak yang berkaitan dalam hal ini, agar dapat bekerjasama untuk masalah penekanan jumlah Balita yang mengalami Stunting di Kec. Tg. Pura.

“Kepada pihak-pihak yang berkaitan dalam menangani Stunting ini agar dapat bekerjasama, sehingga bisa menekan jumlah Balita yang mengalami Stunting di Kecamatan Tanjung Pura dapat diatasi,” pinta Nawawi.

Ia juga menanyakan tentang program Kapus menyangkut apa-apa yang akan dibuat, dan apa yang sudah dibuat serta inovasi apa yang dibuat untuk menekan jumlah Balita yang Stunting tahun 2023.

“Kepada para Kapus, program apa yang akan dan sudah dibuat serta inovasi apa yang sudah dilakukan untuk menekan jumlah Balita Stunting tahun 2023?,” tanya Camat.

Dia juga menghimbau para Kades agar menyiapkan alat ukur, memberi makanan tambahan untuk Ibu hamil dan Balita di Posyandu.

“Para kades agar menyiapkan alat ukur, dan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil serta Balita di setiap Posyandu,” himbaunya.

Sementara di tempat dan acara yang sama, Kapolsek Tanjung Pura AKP Surahman SH meminta keras pada setiap pihak yang berkompeten untuk bekerjasama menangani masalah dan menekan jumlah Balita yang mengalami Stunting.

“Mari, kepada pihak-pihak yang berkompeten untuk bekerjasama, agar permasalahan Balita kurang gizi dapat segera mungkin kita atasi,” ajak Kapolsek.

Lebih lanjut, Kapolsek menghimbau, kepada bidan desa untuk bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas dalam hal penanganan masalah Balita yang Stunting di desanya masing – masing untuk mengajak ibu hamil dan membawa Balitanya ke Posyandu.

“Dalam menangani masalah Stunting ini, lepada bidan desa untuk bisa bekerjasama dengan Bhabinkamtibmas agar mengajak ibu-ibu yang mempunyai Balita dan masih hamil untuk datang ke Posyandu,” harapnya.

“Masalah Kamtibmas kita akan mengaktifkan kemball Poskamling. dan saya berpesan bahwa Jangan main hakim sendiri apabila menangkap pelaku tindak pidana ditengah kehidupan lingkungan masyarakat,” pungkas Kapolsek.

Dalam kata sambutannya, Danramil 11/Tg Pura Kapten ARM Defrinal mengatakan siap bekerjasama dalam penanganan masalah Stunting.

“Babinsa siap mendampingi bidan desa untuk menangani masalah Stunting ini,” katanya.

Kemudian KUA Tanjung Pura mengarahkan, pasangan yang mau menikah sudah cukup umur minimal 19 tahun, serta mencegah pernikahan dini/dibawah umur 19 tahun.

“Saya berharap pasangan belum menikah hendaknya diharuskan mengecek kesehatan di Puskesmas,” ujarnya.

Selanjutnya Kapus Pantai Cermin menyampaikan bahwa Stunting itu adalah masalah pertumbuhan anak dari tinggi badan dan berat badan.

“Penyebab Stunting itu antara lain Faktor Keturunan, Faktor Ekonomi (Asupan Gizi Ibu Hamil dan Balita), Lingkungan tidak bersih contohnya tidak ada Jamban (WC) di lingkungannya, Tidak KB/Pola asuh tidak tercukupi, Jarang ke Posyandu,” papar Kapus.

Katanya lagi bahwa tindakan inovasi yang telah dilakukan oleh Kapus antara lain: -Calon Pengantin Cerdas, pintar dan taqwa. – Pemeriksaan Kesehatan calon pengantin. – Gerakan ayo ke posyandu. – Sekolah Bunda khusus untuk ibu hamil. – Ayo berhenti merokok. – Posyandu Remaja dengan memberi suplemen gizi dan menyarankan untuk tidak menikah dini. -Memberi Obat Cacing kepada anak-anak. – Sadar Diri (Kelas Balita).

Hambatan yang dialami antara lain: – Jarang ke posyandu. – Alat Ukur tidak ada. – Asupan Makanan tambahan tidak ada. – Kader Posyandu tidak ada.

Dari hasil rapat koordinasi itu dapat ditarik kesimpulan bahwa Camat memberi penekanan kepada Lurah dan Kades untuk mengupayakan Alat ukur tinggi badan dan berat badan di Posyandu. – Memberi Tambahan Makanan untuk Ibu Hamil dan Balita. – Camat akan membentuk Tim Stunting dengan tujuan untuk mengurangi jumlah Balita yang Stunting.

Acara selesai pukul 11.30 Wib dengan situasi aman dan kondusif serta diakhiri dengan foto bersama. (Rtn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here