MSM TV, Aceh – Menguti pemberitaan dari CNBC indonesia pada hari Rabu tanggal 1-3-2023 dengan judul Beli BBM pakai QR CODE, berikut penjelasan Menteri ESDM, hal tersebut disebabkan sejumlah kendaraan antri untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta.
Arifin Tasrif yang angkat bicara perihal praktik pembelian BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) bersubsidi menggunakan QR CODE, dia menjelaskan pembelian BBM menggunakan QR CODE merupakan salah satu upaya yang di lakukan oleh badan usaha yakni PERTAMINA untuk menyalurkan BBM menggunakan QR CODE, itu bukan pembatasan tetapi untuk bisa tepat sasaran, jangan sampai yang tidak punya hak dapat, malah kelebihan ” jelas Arifin saat di temui di kantor kementrian ESDM, di jakarta Jumat ( 26/5/2023 ),
Arifin mengungkapkan walau peraturan khusus terkait kriteria penerima BBM bersubsidi belum rampung, namun pemerintah masih terus memproses nya seperti di ketahui aturan terkait kriteria penerima BBM bersubsidi, baik solar subsidi dan PERTALITE (RON 90) akan tertuang dalam revisi peraturan presiden (Perpres) no 191 tahun 2014 tentang penyediaan pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) Revisi Draft PERPRES nya sudah sampai di kantor orang lain”, ucap Arifin.
Hal tersebut menimbang tujuan yang di lakukan adalah agar penyaluran BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran, yang sekarang ( penggunaan QR CODE ) tidak usah pakai revisi Perpres juga bisa jalan ” tandas nya.
Media suara mabes wilayah Aceh dalam hal ini ingin menyoroti penggunaan QR CODE pada pembelian BBM jenis PERTALITE di provinsi Aceh, berdasarkan keterangan dari masyarakat yaitu saudara TEUKU ABDULHANAN, yang sering melakukan perjalanan ke provinsi lain menyampaikan kepada awak media suara mabes, wilayah Aceh bahwa ketika beliau berada di Bali dan Jakarta mengisi BBM jenis PERTALITE tidak mewajibkan / mengisyarakatkan ada nya QR CODE, kenapa di provinsi Aceh mewajibkan untuk ada nya QR CODE disaat pengisian BBM PERTALITE.
(Hanafiah)
