Dindik Himbau Sekolah Gelar Kelulusan Secara Sederhana

90
0

MSM TV, Beltim – Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur menyambut baik antusias sekolah yang menggelar acara perpisahan atau kelulusan siswa. Namun Dinas Pendidikan menghimbau agar sekolah dapat menggelar acara secara sederhana dan khidmat.

Tujuannya agar tidak terlalu memberatkan keuangan orang tua atau wali murid. Mengingat tidak semua orang tua siswa kemampuan ekonominya sama.

Himbauan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Beltim Sarjano menanggapi polemik mengenai acara pelepasan atau kelulusan siswa.

“Sebenarnya kalaupun ingin menggelar acara yang meriah bisa menggunakan subsidi silang, di mana orang tua siswa yang mampu memberikan sumbangan yang lebih besar dari siswa yang kurang mampu. Atau alternatif lainnya yang tidak mampu tidak perlu menyumbang,” kata Sarjano kepada Diskominfo Beltim, Selasa (20/6/23).

Diungkapkan Sarjano sekolah tidak menetapkan sumbangan, namun biasanya yang menetapkan jumlah sumbangan berdasarkan musyawarah orang tua siswa melalui paguyuban ataupun komite sekolah.

“Makanya kita di Dinas tidak bisa ikut campur karena ini kewenangan Komite atau paguyuban orang tua siswa. Kita paling hanya bisa menghimbau saja,” ujar Sarjano.

Terkait perlu tidaknya dikeluarkan Surat Edaran resmi dari Dinas Pendidikan, Sarjano mengatakan belum perlu mengingat ini sudah di ujung masa kelulusan, di mana sekolah sudah selesai menggelar acara perpisahan bagi siswa.

Terpisah itu, Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-Kanak Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim Sulastini mengatakan selama ini kegiatan perpisahan yang digelar PAUD dan TK cukup positif. Karena menampilkan kreatifitas siswa dan inovasi anak didik.

“Kayak acara perpisahan TK, mereka menggelar pentas seni dan menampilkan siswa TK. berpakaian daerah dan bertemakan Bhineka Tunggal Ika. Hal ini kan sebenarnya positif,” ujar Sulas.

Bahkan menurut Sulas kegiatan pentas seni dan ajang unjuk kemampuan siswa mendapat sambutan yang baik dari orang tua siswa. Karena orang tua bangga anaknya dapat tampil di hadapan orang banyak.

Mungkin karena dulu jaman orang tua lulus gak ada kayak gini, jadi mereka sangat antusias menyaksikan anaknya didandani atau nampil di depan. Terutama di kampung-kampunglah, malah sampai masak ramai-ramai dengan melibatkan seluruh orang tua siswa,” ungkap Sulas.

Terkait prosesi kelulusan yang menyerupai wisuda, Sulas menyatakan selama Dia menjabat belum pernah ditemui ada PAUD, TK dan SD yang kelulusannya menggunakan toga.

Dua tahun menjabat belum pernah saya liat. Paling kalaupun ada biasanya itu kelulusan Taman Pendidikan Anak (TPA), itu kewenangannya bukan di kami (Dinas Pendidikan),” jelas Sulas.(Ramli).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here