Dilepas Wabup Teluk Wondama, Dandim 1811/Teluk Wondama Pimpin Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023

62
0

MSM TV, Teluk Wondama | Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023 yang dipimpin oleh Letkol Inf Budi Setiadi dilepas oleh Wakil Bupati Teluk Wondama Drs Andarias Kayukatui M.Si di Makodim 1811/TW yang dihadiri oleh Forkopimda serta pimpinan OPD Senin (07-08-2023).

Tujuan dilaksanakannya Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023 diantaranya adalah dalam rangka memperingati HUT RI ke – 78 serta berpedoman pada Inpres No 09/2020 tentang percepatan pembangunan kesejahteraan diwilayah Papua dan Papua Barat.

Setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki selama empat hari menuju Kampung Oyaa, Tim Ekspedisi Merah Putih Oyaa yang dipimpin oleh Dandim 1811/TW dengan 39 personil dimana 11 Anggota TNI/Kodim, Polres 8 Anggota, Basarnas 3 anggota, Pemda serta Distrik 12 orang dan 5 orang masyarakat Kampung Oyaa menggelar kegiatan bersama masyarakat.

Berbagai kegiatan yang digelar pada hari pertama yakni karya bakti, mengajar membaca, penyuluhan dan perlombaan olahraga dalam rangka HUT RI ke – 78.

Dihubungi media ini, Sabtu (12-08-2023) Dandim 1811/Teluk Wondama Letkol Inf Budi Setiadi mengatakan bahwa kehadiran Tim Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023 menunjukan kehadiran pemerintah kepada masyarakat khususnya yang ada dipedalaman.

“Kehadiran tim ekspedisi di kampung Oyaa ini dapat menunjukkan perhatian Pemerintah kepada masyarakat di pedalaman sekaligus berbagi suka cita dan kebahagiaan dengan warga setempat dalam rangka memeriahkan HUT RI,” katanya.

Berbagai kegiatan telah dilakukan Tim Ekspedisi Merah Putih Oyaa 2023 diantaranya :
– Mengajar Baca/tulis
– Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Pancasila
– Karya Bakti berupa pembersihan Lapangan Volly, Helly Pad dan halaman sekolah.
– Wawasan Kebangsaan dan 4 pilar Kebangsaan
– Olahraga bersama.

“Hari ini (sabtu 12-08-2023) kita melaksanakan Pengobatan massal, pembagian sembako, outbond (anak) serta volley balon dikhususkan bagi ibu-ibu, ada juga rencana kegiatan lainnya yang akan kita laksanakan yaitu, Upacara Bendera dan juga pemasangan serta pembagian bendera merah putih secara serentak keseluruh rumah yang ada di kampung Oyaa, dan sesuai dengan rencana kegiatan, seharusnya tanggal 11 – 08 tetapi karena kita datang lebih awal sehingga kegiatan dimajukan, ” tutur Dandim.

Dijelaskan mantan Danyon RK 762/VYS bahwasannya yang menjadi dasar dilaksanakannya eksepedisi ini adalah Inpres No 09/2020 tentang percepatan kesejahteraan diwilayah Papua dan Papua Barat dan juga Perintah Harian Kasad dan Pedoman peringatan HUT RI Ke – 78 serta ST Pangdam XVIII/Ksr ST/1166/7/2023 tanggal 25 Juli 2023 tentang detik-detik Proklamasi.

“Diharapkan kegiatan ekspedisi yang dilakukan ini juga dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kampung Oyaa salah satunya kebutuhan akan sembako,” terangnya.

Jadi intinya lanjut Letkol Budi bahwa adalah output dan outcomenya.
“Intinya adalah output serta outcomenya, dimana outputnya adalah
-Mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di pedalaman/terpencil.

TNI AD bersama pemerintah hadir ditengah – tengah masyarakat pedalaman/terpencil.

– Merefleksikan semangat kolektif berharmoni dan berkolaborasi serta sinergi pikiran untuk Indonesia Maju.

– Terwujudnya Sinergitas TNI, Pemerintah dan Polri serta Segenap Komponen Bangsa Lainnya Dalam Rangka Suksesnya Program Pemerintah.
Sedangakan Outcomenya adalah :
– Realisasi dari Inpres No 09/2020 tentang Pemberdayaan Kesejahteraan, khususnya di Kampung Oyaa, Distrik Naikere Kabupaten Teluk Wondama.
– Implementasi Pedoman Peringatan HUT RI Ke – 78 Tahun 2023 serta
– Menumbuhkan rasa Bangga dan Cinta kepada NKRI bagi masyarakat yang ada dipedalaman,” pungkas Letkol Inf Budi Setiadi.

Untuk diketahui bahwa Kampung Oyaa didiami oleh 58 KK/316 Orang. Untuk menuju kampung Oyaa dapat dilalui dengan menggunakan helly (udara) sekitar 50 menit dan juga akses darat dengan menggunakan mobil (62 Km) dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 4-5 hari (78 Km).

Sedangkan mata pencaharian dari masyarakat Oyaa sendiri adalah berburu dan berkebun (berpindah-pindah), dimana masalah utama pemenuhan kebutuhan dasarnya adalah :
– Sarana Air Bersih
– Akses Jalan
– Listrik dan Sembako

Untuk bidang Kesehatan dimana Fasilitas dan Tenaga Kesehatan belum memadai sedangkan penyakit yang mendominasi di Kampung Oyaa adalah Malaria, Batuk dan Flu, Demam serta Penyakit Kulit.

Sekolah Dasar (SD) merupakan fasilitas pendidikan yang ada di Kampung Oyaa, dan untuk melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah selayaknya untuk pindah ke distrik Naikere, dikarenakan akses jalan yang tidak memadai, sedangkan fasilitas Sekolah Menengah Atas hanya terdapat di Ibukota Kabupaten, Wasior. (RV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here