MSM TV, Ketapang – Seperti bermain sulap,hilang secara kasat mata pengisian BBM di SPBU yang menggunakan Drum kini berubah dengan Istilah ” Tangki Siluman ” Hebatnya lagi APH Ketapang tidak bisa melihatnya.
Dari hasil investigasi media suara mabes di kabupaten ketapang kalimantan Barat. Masih banyak titik titik SPBU yang diduga masih melakukan kecurangan dalam melakukan penjualan jenis Bahan Bakar Minyak ( BBM ) jenis Solar ataupun jenis Pertalit.
Pertamina memberlakukan Skema Full QR dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar. Ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan penyaluran Solar Subsidi yang lebih tepat sasaran. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting Irto menyebut Full QR memiliki beberapa manfaat bagi pengguna Solar Subsidi, terutama dalam hal keamanan kuota harian yang berhak dibeli oleh penggunanya, dan sebagai evaluasi atas modus penyalahgunaan oknum tidak bertanggung jawab.
“Ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Full QR ini bisa menjadi jawaban, karena semua transaksi benar-benar sesuai dengan scan QR Code,” yang di lansir dari pemberitaan CNBC Indonesia.
Dari keterangan beberapa sopir yang hendak melakukan perjalanan jauh menyampaikan rasa kekecewaan nya melalui media ini, ” Kami sangat kaget dan merasa kecewa dengan adanya pelayanan SPBU yang ada di lingkupan kabupaten ketapang, bunyinya dari Pertamina sudah melakukan penertiban dan aturan di setiap SPBU untuk pengisian BBM dengan menggunakan barcod,tapi apa yang sudah di tertibkan oleh pertamina,masih juga di salah gunakan oleh pihak SPBU di Ketapang , ” Ucapnya
Lebih lanjut dijelaskan ,” Kenapa kami katakan masih banyak pihak SPBU menyalah gunakan aturan itu,kenyataannya barcod yang sudah di atur oleh pertamina tidak maksimal di berlakukan,karna masih juga SPBU melayani tangki tangki siluman terang beberapa sopir kepada media.
Jadi percuma saja aturan itu di tertibkan. Seakan akan barcod yang sudah di tentukan pertamina,hanya di jadikan tameng untuk bukti jika ada penertiban dari pihak hukum , ” Kesal supir yang sedang antri pada Kamis ( 5/10/2023 ).
Harapan kami kepada Dewan Perwakilan Daerah kabupaten ketapang,Kapolres Ketapang dan juga Polda Kalimantan Barat,agar bisa melakukan penertiban yang lebih efisien,kepada setiap SPBU yang berada di wilayah hukum Polres Ketapang,agar penyaluran BBM jenis solar atau pertalit teratur dan jangan sampai ada lagi pengantri yang menggunakan tangki siluman dan juga drum jelas beberapa sopir roda enam juga supir roda empat. ( albadri kaperwil media suara mabes kalimsntan barat kabupaten ketapang)
