MSM TV, Jakarta – Diperoleh keterangan dari ketua DPD LSM KPK DKI Jakarta, B. Sitorus sesuai data yang ia miliki mengatakan bahwa Pemkab Bekasi Tahun Anggaran 2022 mengelola dana APBD sebesar Rp.23.130.935.588, dari jumlah dana APBD yang dimaksud kembali direalisasikan kepihak OPD, Badan kepihak Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Bekasi menerima dana APBD Kabupaten Bekasi sebesar Rp.38.456.000.000, dari total dana yang diterima tersebut termasuk diantaranya untuk “Belanja saja Kantor-Belanja Kawat/Faksimil Internet/TV Berlangganan Kode RUP:31490868.TA 2022.
Uraian Pekerjaan : Bandwidth Internasional 1000 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth International 1000 Mbps Dedicated. Spesifikasi pekerjan : Bandwidth Internasional 1000 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth International 1000 Mbps Dedicated. Nilai Pagu 4.464.000.000. Kode Mak : 2.16.03.2.02.09.5.1.02.02.01.0063.5.1.0.02.02.01.006.30000.
Metode Pemilihan: E-Purchasing. Nama Kegiatan : “Belanja saja Kantor-Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan ”.Kode RUP:31491144.TA 2022. UraianPekerjaan:Bandwidth Internasional 500 Mbps Dedicated spesifikasi:Bandwidth International 500 Mbps Dedicated.Spesifikasi Pekerjaan : Bandwidth Internasional 500 Mbps Dedicated spesifikasi : Bandwidth International 500 Mbps Dedicated.Nilai Pagu:Rp.2.640.000.000.
Kode Mak :2.16.03.2.02.09.5.1.02.02.01.0063.5.1.0.02.02.01.006.30000 Metode Pemilihan: E-Purchasing. Nama Kegiatan : ”Belanja Jasa Kantor-Belamja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan (40 titik X12 bulan ). Kode RUP: 31491439.TA:2022. Volume Pekerjaan: 40 Titik x 12 Bulan.
Uraiam Pekerjaan :Internet sarana publik dan kantor desa (40Titik) ; Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated. Spesifikasi Pekerjaan : Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated. Nilai Pagu Rp.1.920.000.000.
Kode mak :2.16.03.2.02.09.5.1.02.02.01.0063.5.1.0.02.02.01.006.30000. Metode Pemilihan: E-Purchasing. Nama Kegiatan ”Belanja Jasa Kantor-Belanja Kawat/Faksimili/Internet/TV Berlangganan (30 Titik X11 bulan ) Kode RUP:36850502.TA 2022. Volume Pekerjaan: 30 Titik x 11 Bulan.
Uraian Pekerjaan: Internet sarana publik dan kantor desa (30 Titik) ; Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated. Spesifikasi Pekerjaan: Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth Internasional 10 Mbps Dedicated. Nilai PAGU: Rp. 1.320.000.000.
Kode mak 2.16.03.2.02.09.5.1.02.02.01.0063.Metode Pemilihan: E-Purchasing. Nama Kegiatan: ”Belanja Modal Peralatan Jaringan (Server). Kode RUP:36832454.TA 2022. Volume Pekerjaan: 2 Unit.
Uraian Pekerjaan : Server 2 Unit Spesifikasi Pekerjaan : Sesuai KAK. Nilai Pagu: Rp.756.000.000. Kode Mak :2.16.03.2.02.03.5.2.02.10.02.0004.. Metode Pemilihan: E-Purchasing . Total nilai kegiatan tersebut sebesar Rp.11.100.000.000. Bahwa belanja jasa kantor-belanja kawat/faksimilii/internet/tv berlanganan adalah untuk pembayaran penggunaan Bandwidth Internasional 1000 Mbps Dedicated spesifikasi: Bandwidth International 1000 Mbps Dedicated dan belanja pembayaran Bandwidth International 500 Mbps Dedicated. Total nilai kedua kegiatan tersebut sebesar Rp.7.104.000.000.
Pada dasarnya, penggunaan bandwidth internasional akan banyak penggunaannya oleh situs atau link yang memiliki user tersebar di seluruh belahan dunia. Cara ini akan memudahkan situs atau link tersebut bisa terakses dari manapun. Namun saat ini, beberapa situs lokal juga banyak yang menggunakan bandwidth internasional. Salah satu tujuannya adalah agar bisa bersaing dengan situs internasional dalam hal SEO.
Beberapa keunggulan menggunakan bandwidth internasional, antara lain: Akses lebih cepat dari mana saja di luar negeri. Proses pengiriman dan penerimaan data dari server luar negeri lebih cepat, meskipun ukuran data besar. Akses lebih mudah untuk situs crawler seperti Google, hal ini akan berkaitan dengan penggunaan SEO.
Selain kelebihan, penggunaan bandwidth internasional juga memiliki beberapa kelemahan, seperti: Akses dalam negeri akan menjadi sangat lambat. Terutama jika bandwidth internasional tersebut menggunakan server yang berada jauh dari user. Akses dari lokal akan sangat terpengaruh dengan kondisi konektivitas luar negeri.
Sesuai data yang ada menurut H Sitorus Ketua DPD LSMKPK DKI Jakarta ini, pengadaan tersebut pihak ketiga PT. Mora Telematika Indonesia untuk nilai belanja 1000 Mbps Rp.3.492.000.000 dan belanja internet TMC dari sub kegiatan penyediaan perlengkapan jalan di jalan Kabupaten/Kota 5 Mbps Rp.429.600.000. Sehingga pengadaan yang dimaksud rawan terjadinya dugaan penyimpangan menurut Sitorus kasus ini akan segera dilanjutkan keranah Hukum.
”Dalam waktu dekat akan saya laporkan kasus ini karena berdasarkan hasil kajian saya disini banyak ditemukannya dugaan Mark Up sehingga rawan terjadinya kerugian keuangan Negara” ucap H Sitorus kepada Awak Media ini Via HP sembari menutup pembicaraannya. (Ring-o)
