MSM TV, Sukabumi – Irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan usaha tani dalam arti luas. Sejalan dengan era reformasi dan ekonomi daerah,maka saat ini telah ada pengaturan baru yang mengatur tentang irigasi,yaitu pengelolaan diserahkan kepada petani.
Namun demikian pemerintah tetap berkewajiban untuk membantu petani terutama dalam bimbingan teknis dan keuangan sampai mampu mengelolanya secara mandiri.
Irigasi didefinisikan sebagai suatu cara pemberian air,baik secara alamiah ataupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk memberi kelembaban yang berguna bagi pertumbuhan tanaman.
Secara garis besar bahwa tujuan irigasi yang sesuai dengan definisi,maka tujuannya yaitu irigasi daerah adalah upaya rekayasa teknis untuk penyediaan dan pengaturan air dalam menunjang proses produksi pertanian,dari sumber air kedaerah yang memerlukan serta mendistribusikan secara teknis dan sistematis.
Demi hal itu bisa terwujud dengan secara optimal dalam kelancaran pengairan,tentunya sarana atau saluran air tersebut harus ditopang dengan baik.
Maka dari itu pemerintah pusat,provinsi serta pemerintah daerah tak henti hentinya mengucurkan anggaran dalam pembangunan sarana irigasi tersebut.
Seperti halnya saat ini pemerintah kabupaten Sukabumi melalui Dinas pekerjaan umum(DPU), Sedang melaksanakan pembangunan daerah jaringan irigasi sabilulungan yang berada di wilayah Desa Cipeuteuy kecamatan kabandungan, kabupaten Sukabumi, jawa barat, sedang dilaksanakan pembangunan atau pembuatan sarana guna sarana irigasi.
Proyek pembangunan sarana irigasi tersebut dibiyai melalu Dana alokasi khusus(DAK) tahun Anggaran 2023.
Adapun kegiatan pembangunan sarana irigasi itu dilaksanakan oleh CV.Karya Abadi selaku mitra pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa.
Menurut Maman pelaksana lapangan CV. karya abadi, Rabu(17/5/2023) kepada wartawan mengatakan “kita selaku penyedia barang dan jasa, yang paling utama akan menjaga kualitas pekerjaan”, ungkap maman.
Reporter :Rio julianto
